Monday, August 1, 2011

ANATOMI TUBUH MANUSIA

ANATOMI OTOT

ANATOMI SUMSUM TULANG BELAKANG

ANATOMI TULANG PINGGUL

ANATOMI PEMBULUH DARAH

ANATOMI KORNEA DAN LENSA MATA




 ANATOMI SISTEM PERNAFASAN



 ANATOMI TULANG DADA






















Sosiologi hukum


Mazhab: hukum bertujuan untuk mencapai ketertiban dan keadilan (hukum bersifat anti perubahan
Ditolak oleh mazhab unpad
Hukum dapat merubah sikap dan cara berpikir anggota masyarakat (hukum selalu mengikuti perubahan)
 Pandangan yang menggabungkan pandangan normative dan sosiologis dalam pembinaan hukum
Pidato Presiden soeharto:
  • Hukum tidak boleh dipergunakan untuk mempertahankan status-quo (anti perubahan) -1975
  • Hukum yang dibentuk harus memperhatikan anasir-anasir sosiologis -1979
Sosiologi Hukum Kelahirannya dipengaruhi oleh disiplin ilmu:
  • Filsafat hukum
  • Ilmu Hukum
  • Sosiologi
       1.  Filsafat Hukum
·         Aliran Positivisme (hans kelsen)-stufenbau des Recht: hukum bersifat hirakris (hukum tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang lebih atas derajatnya)
·         Mazhab sejarah (carl von savigny) : Hukum itu tidak dibuat, akan tetapi tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan masyarakat (volksgeist)
·         Aliran utility (Jeremy bentham) : Hukum itu harus bermanfaat bagi masyarakat, guna mencapai hidup bahagia.
·         Aliran sociological Yurisprudence (eugen ehrlich) : hukum yang dibuat, harus sesuai dengan hukum yang hidup di dalam masyarakat (living law).
·         Aliran pragmatic legal realism (roscoe Pound) : “law as a tool of social engineering”.
       2.  Ilmu hukum
Ilmu hukum yang menganggap hukum sebagai gejala social banyak mendorong pertumbuhan sosiologi hukum. Berbeda dengan hans kelsen yang menganggap hukum sebagai gejala normative dan hukum harus dibersihkan dari anasir-anasir sosiologis (non-yuridis)
       3.  Sosiologi
·         Emile Durkheim, dalam setiap masyarakat selalu ada: pertama, solidaritas mekanis: (terdapat dalam masyarakat sederhana ; hukum bersifat represif ; pidana). Kedua, solidaritas organis (terdapat dalam masyarakat modern ; hukum bersifat restitutif ; perdata)
·         Max weber, dalam hukum terdapat 4 tipe ideal: pertama, irasional formal. Kedua, irasional materil. Ketiga, rasional formal (dalam masyarakat modern dengan mendasarkan konsep-konsep ilmu hukum). Keempat, rasional materil.

Sosiologi hukum Pengertian
  • Soerjono soekanto, sosiologi hukum merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang antara lain meneliti, mengapa manusia patuh pada hukum, dan mengapa dia gagal untuk mentaati hukum tersebut serta factor-faktor social lain yang mempengaruhinya (Pokok-Pokok sosiologi hukum)
  • Satjipto rahardjo, sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari fenomen hukum dengan mencoba keluar dari batas-batas peraturan hokum dan mengamati hokum sebagaimana dijalankan oleh orang-orang dalam masyarakat.
  • Soetandyo wignjosoebroto, sosiologi hukum adalah cabang kajian sosiologi yang memusatkan perhatiannya kepada ihwal hukum sebagaiman terwujud sebagai bagian dari pengalaman dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. (hukum; paradigm metode dan dinamika masalahnya)
  • David n. Schiff, sosiologi hukum adalah, studi sosiologi terhadap fenomena-fenomena hukum yang spesifik yaitu yang berkaitan dengan masalah legal relation, juga proses interaksional dan organizational socialization, typikasi, abolisasi dan konstruksi social; (pendekatan sosiologis terhadap hukum)
Pandangan sosiologi terhadap hukum
  • Hukum merupakan lembaga kemasyarakatan (social institution) yang merupakan himpunan nilai-nilai, kaidah-kaidah dan pola-pola perilaku yang berkisar pada kebutuhan-kebutuhan pokok manusia


  • Hukum adalah suatu gejala social budaya yang berfungsi untuk menerapkan kaidah-kaidah dan pola-pola perikelakuan tertentu terhadap individu-individu dalam masyarakat
Yang diselidiki dalam sosiologi hukum
  • Pola-pola perilaku (hukum) masyarakat
  • Hubungan timbale balik antara perubahan-perubahan dalam hukum dengan perubahan-perubahan social budaya
Kaidah hukum : hukum yang tertulis dan yang tidak tertulis
  • Mengatur segala segi kehidupan masyarakat
  • Aspek hukum merupakan factor yang terpenting untuk dapat memahami seluk beluk kehidupan masyarakat
  • Jadi, sifat hakekat dan system hukum merupakan objek kajian yang tidak boleh diabaikan oleh para sosiolog yang khusus memusatkan perhatiannya pada struktur social, perubahan social dan budaya dalam masyarakat tertentu
Sosiologi Hukum : ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik antara hukum dan gejala-gejala social lainnya secara empiris analitis.
Antropologi hukum : ilmu yang mempelajari pola-pola sengketa dan bagaiman penyelesaiannya pada masyarakat sederhana dan pada masyarakat modern.
Psikologi hukum : ilmu yang mempelajari bahwa hukum itu merupakan perwujudan dari jiwa manusia
Sejarah hukum : ilmu yang mempelajari hukum positif pada masa lampau /hindia belanda hingga sekarang.
Perbandingan hukum : ilmu yang membandingkan system-sistem hukum yang ada di dalam suatu Negara atau antar Negara.

Paradigma sosiologi hukum
Ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik antara hukum dan gejala-gejala social lainnya secara empiris analitis.cth interaksi hukum dengan:
  1. Kelompok-kelompok social (Tarka, Pramuka, dharma wanita, korpri –anggaran dasar dan ART)
  2. Lembaga-lembaga social (desa, perkawinan, waris, perguruan tinggi- UU Pemda. UU Perkawinan, hukum adat, UU PT)
  3. Stratifikasi (kelas-kelas dalam masyarakat- Psl 27 UUD 1945)
  4. Kekuasaan dan wewenang (presiden – UUD 1945)
  5. Interaksi social (perdata Pasal 1338 BW)
  6. Perubahan-perubahan social (alam investasi-lahir UUPMA)
  7. Masalah social (kejahatan,pelacuran,kenakalan remaja- KUHPid dan acara Pidana)
Ruang Lingkup
  1. Dasar-dasar social dari hukum
Cth: HN Indonesia, dasar sosialnya adalah pancasila dengan cirri-cirinya : gotong royong, musyawarah, kekeluargaan.
  1. Efek-efek hukum terhadap gejala-gejala sosial lainnya
Cth:
·         UU PMA terhadap gejala ekonomi
·         UU pemilu dan kepartaian terhadap gejala politik
·         UU Hak cipta terhadap gejala budaya
·         UU Perguruan Tinggi terhadap pendidikan tinggi
Kegunaan Sosiologi Hukum
Memberikan kemampuan
  1. Memahami hukum dalam konteks sosialnya, Cth. HK.Waris;
  2. Menganalisa dan konstruksi terhadap efektifitas hukum dalam masyarakat, baik sebagai sarana pengendalian sosial maupun sebagai sarana untuk merubah masyarakat , Cth. Pungutan resmi menjadi pungli
  3. Mengadakan evaluasi terhadap efektifitas hukum di dalam masyrakat, berkaitan dengan wibawa hukum
Objek yang disoroti Sosiologi Hukum
  • Hukum dan system sosial masyrakat
  • Persamaan dan perbedaan system-sitem hukum
  • Sifat system hukum yang dualitis
  • Hukum dan kekuasaan
  • Hukum dan nilai-nilai sosial budaya
  • Kepastian hukum dan kesebandingan
  • Peranan hukum sebgai alat untuk merubah masyarakat
Berdasarkan objek yang disoroti tersebut maka dapat dikatakan bahwa:
SOSIOLOGI HUKUM ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG SECARA TERORITIS ANALITIS DAN EMPIRIS MENYOROTI PENGARUH GEJALA SOSIAL LAIN TERHADAP HUKUM DAN SEBALIKNYA
Ada dua model kajian sosiologi hukum
  1. Kajian konvensional
Lebih menitikberatkan pada control sosial yang dikaitkan dengan konsep sosialisasi, yang merupakan konsep dan proses untuk menjadikan para individu sebagai anggota masyarakat untuk menjadi sadar tentang eksistensi aturan hukum yang berlaku dalam tingkah laku dan pergaulan sosialnya.

  1. kajian kontemporer
pengkajian terhadap masalah-masalah yuridis empiris atas hukum yang hidup dalam masyarakat yang heterogen dan multikultur

OBJEK YANG DITELITI
Sosiologi hukum dapat dibagi ke dalam tiga kelompok berikut:
  1. sosiologi hukum yang berobjekan hukum;
sosiologi hukum yang mengamati tentang hukum postif. (pembahasan mengenai nilai-nilai), legal oriented
  1. sosiologi yang berobjekan para pelaku hukum;
khusus mengamati para pelaku hukum atau aparat penegak hukum cth : sikap prejudice dari hakim pidana terhadap para tersangka berlainan ras.
  1. Sosiologi yang berobjekan pendapat orang mengenai hukum. Objeknya bukan hukum, melainkan pendapat tentang hukum Vth: bagaimana pengaruh dari perbedaan umur,pendidikan, golongan atau status, dan kelas sosial dari masyarakat terhadap tingkat pengetahuan hukum, pendapat hukum, dan kesadaran hukum dari masyarakat tersebut. Bagaiman pendangan masyarakat terhadap para penegak hukum, seperti hakim, jaksa dan advokat, dan lain-lain
Teori-teori dalam Sosiologi hukum
  1. Teori klasik
·         Pelopor: eugen ehrlich (Austria): konsep “living law” yakni hukum yang hidup dalam masyarakat.
·         Tempat hukum dan berkembangnya hukum bukanlah dalam undang-undang atau doltrin (juristic science), melainkan dalam masyarakat.
·         Dalam hal ini, studi tentang hukum dilakukan dengan menganalisis hubungan hukum dengan kelompok sosial dan masyarakat.
     2.   Teori makro
·         Pelopor : Max Weber dan Durkheim
·         Inti dari teori makro adalah perlu di dalami keterkaitan antara hukum dan bidang-bidang lain di luar hukum, seperti ekonomi, politik kekuasaan, dan budaya.
     3.   Teori empiris
·         Pelopor: Donald black
·         Hukum dapat diamati secara eksternal hukum, dengan mengumpulkan berbagai data dari luar hukum, yang disebut dengan perilaku hukum (behavior of law), sehingga dapat memunculkan dalil-dalil tertentu tentang hukum

Monitor Batik AOC i2430Ve

Monitor bermotif batik ini mendukung sensor pendeteksi keberadaan penggunanya.

 

AOC tak henti-henti mengupdate lini produk monitornya. Kini giliran monitor seri i2340Ve yang singgah untuk kami coba. Apa yang menarik dari monitor yang pertama kali diluncurkan pada kuartal kedua 2011 tersebut?

Jika AOC e2043Fw yang pernah kami coba beberapa waktu lalu merupakan salah satu model dari lini produk Green, i2340Ve kali ini datang dari lini produk Ergonomic. AOC mengklaim, produk ini menggunakan teknologi yang memberikan sudut pandang luas dari berbagai arah.

Desain

Dari sisi desain, i2340Ve menggunakan casing berbahan mengkilap dengan guratan motif batik pada bagian belakang dan dudukan monitor. Menurut AOC, motif ini terinspirasi dari batik Indonesia dan penggunaan motif batik merupakan upaya mereka mendukung gerakan cinta batik di Tanah Air.

Meski bukan dari lini produk Green yang lebih ramah lingkungan, namun pada i2340Ve tersedia pula fitur e-Sensor. Fitur ini berfungsi untuk mendeteksi keberadaan pengguna di depan monitor. Manfaatnya, jika pengguna meninggalkan komputer dan monitor dalam kondisi aktif, ia mampu secara otomatis mengurangi konsumsi daya.
Berikut ini spesifikasi singkat AOC i2340Ve:
Ukuran layar : 23 inci wide
Lebar tampilan : 58,4 cm
Format tampilan : 16:9
Kecerahan : 250cd/m2
Rasio kontras : 20.000.000:1
Ukuran piksel/dot pitch : 0,265 x 0,265
Area display : 509,76 x 286,74 milimeter
Sudut pandang : 178/178 derajat
Respons time : 6 milidetik
Resolusi maksimum : 1920x1080@60Hz
Dimensi : 563 x 413,3 x 190
Berat : 3,8 kg
Konsumsi Daya : 35 Watt (1 watt standby)
Uji Coba
Menarik untuk diuji coba adalah fitur e-Sensor yang disediakan pada monitor berlayar LED ini. Secara default, sensor akan mendeteksi keberadaan pengguna dalam jarak 120 cm dari hadapan layar. Namun demikian, jarak pantau sensor ini bisa diatur sesuai kebutuhan.

Ada pula pengaturan waktu untuk masuk ke modus hemat daya mulai dari 10 sampai 30 menit. AOC mengklaim, dengan fitur-fitur tersebut, monitor dapat menghemat konsumsi listrik hingga 50 persen dibanding monitor biasa.



Dari sisi konektivitas, AOC hanya menyediakan konektor sederhana pada i2340Ve yakni sebuah port VGA dan DVI. Tidak ada konektor lain misalnya HDMI yang kini jamak ditemukan pada berbagai perangkat komputer atau multimedia. Cukup disayangkan apalagi mengingat monitor sudah mendukung resolusi full HD. Di pasaran, saat ini AOC i2340Ve beredar di kisaran harga Rp2,67 juta.

Kelebihan
•    Fitur sensor penghemat energi
•    Sudut pandang luas
Kekurangan
•    Konektivitas sederhana, tidak mendukung HDMI

 

Teknologi di Balik Pembangunan Borobudur

Bagaimana membangun Borobudur tanpa menancapkan ratusan paku untuk mengokohkan pondasinya?

Borobudur, sebuah candi megah di Magelang, Jawa Tengah, diperkirakan dibangun sekitar tahun 824 Masehi oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari dinasti Syailendra. Candi yang begitu berat itu berdiri kokoh tanpa ada satu paku pun juga tertancap di tubuhnya.

Pertanyaan pun selama ini mengemuka: bagaimana membangun Borobudur tanpa menancapkan ratusan paku untuk mengokohkan pondasinya, dan bagaimana batu-batu berat yang membentuk Borobudur itu diangkat ke lokasi pembangunan di atas bukit?

Kecanggihan masa kini pun sulit menjelaskan logika di balik pembangunan Candi Borobudur. Peneliti Indonesia dari Bandung Fe Institut, mencoba menjawabnya. Ketiga peneliti muda itu, Hokky Situngkir, Rolan Mauludy Dahlan, dan Ardian Maulana, menjelaskan, pembangunan Candi Borobudur menggunakan teknologi berbasis geometri fraktal.

Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip secara keseluruhan. Wujud fraktal kasar dan dapat dibagi-bagi dengan cara yang radikal. Fraktal memiliki detail yang tak terhingga, dan dapat memiliki struktur serupa pada tingkat perbesaran yang berbeda. Istilah ‘faktal’ yang diambil dari bahasa Latin itu ditemukan oleh Benoit Mandelbrot pada tahun 1975.


Geometri fraktal itulah yang tampak pada stupa-stupa Candi Borobudur. Seperti kita ketahui, Candi Borobudur merupakan stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil.

Peneliti Bandung Fe Institut membuktikan, Candi Borobudur ternyata dibangun dengan prinsip-prinsip fraktal. Namun apakah teori fraktal pada masa lalu telah ditemukan dan diimplementasikan secara sadar oleh nenek moyang kita, masih harus diteliti lebih lanjut.


 

Tuesday, July 26, 2011

Dua Wajah Anas

Meski masih muda, dia memimpin partai politik penguasa. Kini kursinya digoyang isu korupsi

 

Rumah itu berpagar tinggi. Lebih dari satu setengah meter. Tidak terlalu besar. Juga tidak semewah rumah para tetangga. Ruang tamunya penuh sesak ketika sebelas orang datang bertamu, Kamis sore 21 Juli 2011. Di ruang tamu itu ada bufet. Setinggi dada orang dewasa.

Di atas bufet itu ada foto keluarga. Di depan foto itu teruntai tulisan AKNAJIMA. Tulisan itu terbuat dari kayu. Kata itu adalah singkatan nama dari empat anak si empunya rumah. Sebuah kaligrafi dari kain berwarna keemasan terpajang di dinding.
Di seberang jalan, sebuah rumah berlantai dua sedang direnovasi. Dikurung pagar seng berwarna hijau. Sejumlah tukang terlihat sibuk. Memoles semen di dinding. Lebih luas dari rumah yang dihuni itu, revonasi ini tampaknya hampir pungkas.
Dua rumah di Kompleks TNI Angkatan Laut di Jakarta Timur itu, seperti merekam perjalanan hidup si pemilik, Anas Urbaningrum. Rumah yang dihuni itu sudah lama dibeli. Sedang rumah yang direnovasi ini dibeli belakangan.
Jika ruang tamu rumah pertama itu tak begitu besar, rumah kedua ini tampaknya disiapkan untuk menerima tamu yang banyak. Di sudut halaman, berdiri sebuah bangunan berbentuk joglo.
Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, yang dua kali sukses mengusung Susilo Bambang Yudhoyono ke kursi presiden, tamu memang  silih berganti datang. “Mulai pukul enam pagi, sudah ada yang bertamu,” kata seorang sekretaris Anas kepada VIVAnews.com, Kamis 11 Juli 2011.
Dan para tamu itu kian membeludak sepekan belakangan. Sebab Anas Urbaningrum menjadi pusat perhatian khayalak ramai. Para wartawan juga berjubel di muka rumah. Bertanya soal prahara politik yang menerpa Demokrat. Partai yang selama masa kampanye Pemilu 2009 sohor dengan jingle iklan “ Katakan Tidak Pada Korupsi” itu,  kini diterpa isu suap dan dugaan korupsi.
Dan Anas terjepit di posisi susah. Pria kelahiran Blitar, 15 Juli 1969 itu, dituduh mengepul harta. Dari sejumlah proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dengan uang itu dia membeli suara peserta Kongres di Bandung setahun silam.
Dua tuduhan itu menggoyang kursi Anas sebagai ketua umum partai, sebab si penuduh bukan orang sembarangan. Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, tim sukses inti saat Kongres, dan rekan kongsi Anas dalam sejumlah bisnis. Lama bersama, Nazaruddin mengaku paham luar dalam perjalanan politik Anas Urbaningrum.

Anas Urbaningrum berusaha terlihat tenang menghadapi semua tuduhan itu. “Jadi orang itu jangan kemerungsung,” kata Anas dalam wawancara khusus dengan VIVAnews.com. Ingin jadi apa, jalankan saja. “Garis nasib sudah ditentukan Tuhan.”
Garis nasib menjadi politisi memang bukan kehendak Anas semenjak belia. Ayahnya seorang guru di Blitar. Terinspirasi sang ayah, dia juga ingin menjadi guru. Tapi semenjak SMP dia sudah aktif berorganisasi. Bakat itu terus terasah hingga kuliah.
Saat kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Anas bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), organisasi yang banyak melahirkan pemimpin di sejumlah partai politik. Karirnya mulus. Tahun 1997 menjadi ketua umum organisasi itu.
Berada dipucuk organisasi besar ketika nasib negeri ini ditentukan para mahasiswa, sungguh melempangkan karir politik Anas Urbaningrum. Dalam reli unjuk rasa menumbangkan Soeharto 1998, Anas juga menghela anggota ke jalanan. Kian dikenal setelah diwawancara media massa lokal dan negeri seberang.
Dan sesudah itu dia melesat cepat. Dalam usia 29 tahun Anas menjadi anggota Tim 7 yang merevisi Undang-undang Politik  tahun 1998. Menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum dari 2001, sampai kemudian direkrut Partai Demokrat tahun 2005. Lama di jaringan organisasi, Anas mengajak banyak aktivis masuk Demokrat. Di pusat juga daerah. Mereka itulah kekuatan Anas di partai itu.

Kekuatan itu terbukti digdaya dalam Kongres Partai Demokrat tahun lalu. Anas mampu menerobos dua pertahanan lawan sekaligus. Andi Mallarangeng yang dikabarkan disokong penuh SBY dan keluarga Cikeas, serta politisi senior Marzuki Alie yang lebih awal masuk partai itu dan pernah pula menjadi Sekjen. Jabatan yang memungkinkan Marzuki gampang memelihara jaringan hingga daerah.
 "Itu bukan produk kerja 2 sampai 3 bulan, namun hasil dari apa yang saya lakukan selama lima tahun terakhir," ujar Anas soal kememangan di Kongres itu.
Tapi itu versi Anas. Nazaruddin, yang menjadi penggalang dana untuk Anas saat Kongres itu,  menyodorkan versi lain. Anas menjadi ketua umum, katanya, lantaran sanggup membeli suara dengan uang.
Total uang yang digelontorkan kubu Anas saat Kongres ini, kata Nazaruddin, US$20 juta. Sekitar Rp170 miliar. Uang dibagikan kepada semua pemilik hak suara yang berjanji memilih Anas. Itu sebabnya dia menang.
Membeli suara mungkin sudah lazim dalam politik. Tapi pertanyaanya-- jika tuduhan itu benar-- darimana  Anas memperoleh uang sebanyak itu. Nazaruddin mengisahkannya panjang lebar.

Kongsi Nazaruddin
Nazaruddin mengaku berkongsi bisnis dengan Anas Urbaningrum. Antara lain di PT Anugerah Nusantara dan PT Panahatan. Tanggal 1 Maret 2007, Anas membeli 30 persen saham Nazaruddin di PT Anugerah. Saat itu Nazaruddin masih Wakil Bendahara Umum Demokrat.
Anas juga memiliki saham di salah satu perusahaan Nazaruddin, PT Panahatan. Berdasarkan dokumen PT Panahatan yang diperoleh VIVAnews.com, pada 2008, Anas dan Nazaruddin memiliki 35.000 lembar saham. Sisanya dimiliki oleh sepupu Nazaruddin, M Nasir, yakni 30 ribu lembar saham.
Dengan nilai satu lembar saham Rp1 juta, berarti Anas Urbaningrum mempunyai Rp35 miliar di perusahaan itu, Muhammad Nazaruddin Rp35 miliar, dan M Nasir Rp30 miliar. Dalam stuktur perusahaan, Nasir sebagai direktur, Nazaruddin Komisaris Utama, dan  Anas sebagai komisaris.
PT Anugerah itu, kata Nazaruddin, memiliki anak perusahaan yakni PT Anak Negeri. Perusahaan yang terakhir itulah yang terlibat  kasus suap dalam pembangunan Wisma Atlet di Palembang.
Kasus ini tengah disidang. Mindo Rosalina Manulang, salah seorang terdakwa kasus ini, mengaku dikorbankan Nazaruddin. Dalam persidangan, Rosa mengaku uang suap itu mengalir ke sejumlah anggota DPR dari Demokrat, juga Anas Urbaningrum. Kuasa hukum Anas, Patra M Zen membantah keras tuduhan itu. “Itu hanya keterangan satu saksi,” katanya.
Anas sendiri mengaku pernah berbisnis dengan Nazaruddin. “Pernah bekerjasama, kemudian saya berhenti. Mundur karena saya konsentrasi di politik,” kata Anas.

Selain pernah kongsi bisnis, Anas dan Nazaruddin seperti selalu seiring dalam politik. Sama-sama masuk Demokrat tahun 2005. Saat Anas menjadi Ketua Fraksi Demokrat DPR, Nazaruddin jadi Bendahara Fraksi. Saat Anas menjadi Ketua Umum Demokrat, Nazaruddin kemudian menjadi Bendahara Umum.
Tapi Anas menegaskan bahwa Nazaruddin dipilih Formatur.  “Saya memang tidak menolak. Sebetulnya bukan sreg,” kata Anas. Anas mengaku mendapat sejumlah informasi yang kurang hepi tentang Nazaruddin. Tapi ketika ditanya, Nazaruddin doyan menyangkal.
Dari sejumlah bisnis dan gaji sebagai anggota DPR itulah, rejeki Anas mengalir. Tahun 2005 total kekayaan Anas Rp1,17 miliar. Tahun 2007, harta Anas berlipat dua jadi Rp2,23 miliar. Berbentuk rumah dan tanah di Jakarta Timur, Depok, Karawang dan Bekasi. Lalu berapa jumlah hartanya setelah terjun ke sejumlah bisnis itu?
Itu yang belum jelas. Anas sudah melaporkan harta kekayaan setelah dia keluar dari DPR 2010. "Tapi datanya belum diverifikasi. Jadi yang ada cuma data 2007," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Media Massa Komisi Pemberantasan Korupsi, Priharsa Nugraha, 15 Juli lalu.
Toyota Alphard, yang nilainya lebih semiliar rupiah yang biasa dipakai, disebut Anas sebagai pinjaman dari seorang kawan. “Yang jelas saya tidak miskinlah. Masak Ketua Umum partai miskin?” kata Anas tersenyum.
Humbalang dari Hambalang
Beberapa kilometer dari Sirkuit Internasional Sentul, tepatnya di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, terbentang sebuah lahan seluas 32 hektar. Tertutup pagar seng. (Lihat foto-foto proyek Hambalang itu di sini)
Sejumlah alat berat parkir di kawasan itu saat VIVAnews datang pada Rabu 20 Juli siang. Sejumlah mobil keluar-masuk gerbang, yang dijaga ketat sejumlah petugas keamanan.
Ini adalah proyek prestisius Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menggantikan Sekolah Atlet Ragunan. Fasilitas pendidikan dan pelatihan olah raga nasional bertaraf internasional ini menelan uang Rp1,2 triliun. Dikerjakan dua BUMN konstruksi, Adhi Karya dan Wijaya Karya.

Adhi Karya mengerjakan pekerjaan struktur, arsitektur hingga infrastruktur. Proyek raksasa itu ditargetkan tuntas Desember 2012.
Nazaruddin, yang belakangan ini doyan menuduh Anas, menjadi anggota Badan Anggaran ketika proyek ini dibahas di DPR.  Dia menyebutkan bahwa Anas menerima Rp100 miliar dari proyek Hambalang ini.
Sejumlah Rp50 miliar dari duit itu, kata Nazaruddin, dipakai untuk pemenangan Anas di Kongres 2010. Juga membayar Tim Konsultan Anas sebagai calon Presiden. Dana dari Hambalang dan proyek Wisma Atlet itulah, kata Nazar, yang digunakan Anas membeli suara di kongres Bandung.
Uang diantar dengan mobil boks ke Hotel Aston di Bandung. "Ada buktinya. CCTV di Hotel Aston bisa perlihatkan itu,” katanya. Mobil itu membawa uang tunai US$5 juta dan Rp35 miliar. "Uang itu kemudian dibawa ke sebuah kamar, untuk dibagi-bagikan kepada DPC- DPC," kata Nazaruddin.

Yulianis, yang bekerja di money changer milik Nazaruddin, mengaku sebagai pengantar uang. Melalui pengacaranya, Ignatius Supriyadi, Yulianis mengaku disuruh Nazar membawa US$2 juta ke Bandung pada saat Kongres.
“Tetapi setelah selesai Kongres uang itu tidak dipakai, tetapi ada tambahan lagi dari pak Nazar, saya tidak tahu berapa jumlahnya," ujar Ignatius Supriyadi. "Yulianis hanya mencatat keluar masuknya uang berdasarkan perintah Nazar.”
Anas membantah keras memborong suara dalam Kongres itu. "Saya kan pengantinnya, Jadi tidak tahu di lapangan bagaimana. Tapi saya yakin itu tidak ada," kata Anas. Merasa namanya dicemarkan, Anas melaporkan Nazaruddin ke polisi.
Namun Anas mengakui, memang ada pemberian uang transportasi. Dan itu wajar saja. "Masak yang berjuang bersama tidak difasilitasi," ujar Anas. Sejumlah pengurus daerah mengaku menerima uang yang disebut untuk transportasi itu.
Pernyataan berbeda muncul dari GPBH Prabukusumo yang menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta saat Kongres 2010. "Pada saat kongres, saya cuma dengar saja ada pembagian dolar-dolar itu," kata Prabukusumo yang kini sudah mundur dari Demokrat itu, di rumahnya, komplek Kraton, Alun-alun Selatan, Yogyakarta, Jumat, 22 Juli 2011.

Namun kata Prabu, dia tidak melihat secara langsung proses transaksi politik uang itu. "Saya tidak melihat dengan mata kepala sendiri, tapi saya dengar ada kasak-kusuk itu dari daerah lain," ujar adik Sultan Hamengku Buwono X ini.
Soal Hambalang Anas juga keras membantah. Dia menegaskan tidak pernah tahu proyek ini. Sementara soal tim konsultan, Anas menyebut itu resmi untuk Tunas Garuda, sebuah program Partai Demokrat menggalakkan persepakbolaan.
Wijaya Karya dan Adhi Karya membantah tuduhan proyek ini hasil nepotisme. “Kami bersama Adhi berhasil mendapatkan proyek ini melalui tender, bukan penunjukan langsung," ujar Natal Argawan, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya. "Yang menunjuk pemenang tender kan pemerintah. Itu proyek dengan proses tender, bukan penunjukan langsung," kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Kurnadi Gularso.
Dituntaskan di Rakornas
Sekurangnya 5000 kader Demokrat memadati Sentul International Convention Centre. Sabtu,23 Juli 2011.  Ribuan spanduk bertebaran di sekitar arena. Juga bendera biru. Banyak spanduk berisi doa. Meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar menjauhkan partai itu dari segala fitnah. Sekitar 500 polisi menjaga di sekitar arena.
Dalam kata sambutan pembukaan, SBY menegaskan bahwa Demokrat sedang mendapat cobaan berat. Berbulan-bulan menjadi bulanan sejumlah kalangan. “Dan saya akan berada di barisan paling depan menghadapi itu,” kata SBY yang disambut standing applaus ribuan kader.
Di tengah kirsuh politik yang menimpa partai itu, Rakornas ini memang terasa seperti Kongres. Jauh-jauh hari, sejumlah orang yang menyebut diri Komunitas Anak Muda Demokrat Sejati --KAUM Demokrat Sejati—mendesak Kongres Luar Biasa(KLB) digelar.
Ketua Umum KAUM Demokrat Sejati, Herbert Sitorus, menilai KLB penting digelar lantaran banyak elit partai terseret kasus dugaan korupsi. Didesak sejumlah kalangan itu, plus friksi yang belum tuntas di tubuh elit partai,  menyuburkan spekulasi bahwa Rakornas ini bisa berujung Kongres Luar Biasa.
Sumber VIVAnews.com, yang menjadi anggota panitia acara ini, mengaku bahwa panitia sangat hati-hati memilih moderator dan pemimpin sidang dalam setiap rapat.
Sebab tidak ada jaminan peserta sidang yang datang dari semua daerah itu, tidak ada yang menuntut Kongres Luar Biasa saat sidang berlangsung. Itu sebabnya, kata sumber itu, pemimpin sidang harus netral.
Marzuki Alie, pesaing Anas dalam Kongres Bandung menjamin tidak akan ada KLB. "Saya jamin tidak ada KLB," kata Marzuki. Marzuki siap meredam para pendukungnya dalam Kongres Bandung, jika ada yang menuntut KLB.
Ketua Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin, menegaskan bahwa meski ada sejumlah desakan penggantian Anas dari kursi Ketua Umum, namun itu tidak menjadi agenda. Jika semua isu yang membelit Anas selama ini benar, “Saya yakin, tanpa KLB sekalipun, Anas akan siap mundur," kata Ilham.
Anas sendiri menegaskan, “Rakornas ini untuk konsolidasi. Bahwa ada satu atau dua yang berpikir KLB mungkin saja. Tapi saya yakin mayoritas kader Demokrat itu lurus,”kata Anas.
Sejumlah sumber di partai itu menyebutkan bahwa kemungkinan yang terjadi adalah pergantian  sejumlah orang yang selama ini dianggap bermasalah. “Mungkin tiga tapi bisa juga  lebih dari itu.,” kata sumber itu.
Dalam kata sambutannya SBY memang sempat menegaskan bahwa ulah sebagian orang, ribuan kader Demokrat kena getahnya. “Ini benar-benar karena nila setitik, rusak susu sebelanga,” kata SBY dengan nada geram.
Ruangan terasa senyap sejenak. Ribuan kader itu takzim mendengar. Juga Anas Urbaningrum, yang duduk diapit Ibas Yudhoyono dan Ani Yudhoyono di deretan depan.