1. Kimiawan Jerman, F.A.Friedrich Augustkekul
Suatu hari di musim dingin tahun 1864, kimiawan asal Jerman, F.A
Friedrich Augustkekul von Stradonitz (829-1896) duduk mengantuk di depan
tungku dinding, atom-atom dan molekul-molekul mulai berdansa
(bergerak) dalam halusinasi, se-ikatan atom karbon bagaikan ular
menggigit erat ekornya sendiri dan berputar-putar di depannya.
Seketika
setelah sadar dari tidurnya, Friedrich akhirnya mengerti ternyata
molekul benzena itu adalah sebuah rantai. Semua bukti yang ada
menunjukkan molekul benzena itu begitu simetris, 6 buah atom karbon dan 6
atom hidrogen berurut sempurna secara simetris, serta membentuk
molekul yang stabil. Puluhan tahun sebelumnya, para ilmuwan masih belum
mengetahui strukturnya secara pasti. Atas penemuannya yang tak terduga
ini, ia dikenal sebagai ‘dewa cincin’ karena berhasil mengungkapkan
bagaimana 6 atom karbon molekul benzena berikatan dengan 6 atom
hidrogen.
2. Ahli kimia Rusia Dmitry Ivanovich Mendeleyev
February 1869, ini berhubungan dengan konstitusi dunia kimia, struktur
tabel periodik. Waktu itu sudah ditemukan 63 jenis elemen, tanpa
terelakkan ilmuwan harus mempertimbangkan, apakah dunia alam itu
memiliki hukum tertentu, agar supaya elemen tersebut bisa secara berurut
dibagi dalam berbagai kategori, dan memainkan fungsinya masing-masing?
Profesor kimia yang berusia 35 tahun, Dmitry Ivanovich Mendeleyev
berpikir keras mengenai masalah ini, dan dalam kelelahannya ia terbenam
ke alam mimpi.
Dalam mimpinya itu ia melihat sebuah daftar, dan
secara berturut-turut unsur-unsur itu jatuh ke dalam petak yang sesuai.
Setelah bangun ia segera mengingat ide rancangan daftar tersebut:
karakter elemen itu bertambah mengikuti nomor urut atau tabel atom,
memperlihatkan perubahan yang teratur.
Dalam daftarnya, Dmitry
Ivanovich Mendeleyev menyisakan kolom kosong terhadap elemen yang belum
diketahui, dan dalam beberapa tahun sesudah itu, 11 jenis elemen yang
diprediksikannya secara berturut-turut ditemukan, dan secara teratur
menetap ke dalam tabel periodik, khususnya helium, neon, krypton, xenon
dan radon yang belakangan ditemukan yang memberi tambahan kategori
yang baru pada struktur tabel periodik, berbagai macam karakter cocok
secara mengejutkan dengan prediksinya. Dan dunia elemen jelas sudah
dengan sekali pandang, ia tak ubahnya seperti sebuah peta besar, dan
riset kimia di masa yang akan datang semuanya akan tergantung pada
gambar petunjuk ini.
3. Ahli biologi dari Austria, Otto Loewi (1873-1961)
Malam sebelum hari kebangkitan Isa Almasih tahun 1921, ahli biologi
Austria yakni Otto Loewi sadar dari mimpinya, ia mengambil secarik
kertas dan tanpa sadar menulis sesuatu, lalu terkulai dan tertidur lagi.
Pada pukul 6 pagi keesokan harinya, tiba-tiba teringat dirinya kemarin
menulis sesuatu yang sangat penting, namun, ia tidak mengerti dengan
simbol gambar yang ditulisnya sendiri. Untungnya, pada hari kedua pukul 3
dini hari, pemikiran baru yang telah berlalu itu kembali lagi, yaitu
sebuah metode rancangan percobaan, bisa digunakan untuk membuktikan
apakah hipotesa itu benar terhadap hal yang dikemukakan Otto Loewi pada
17 tahun silam.
Loewi bergegas bangkit dari ranjang dan segera ke
laboratorium, menyembelih 2 ekor kodok, jantung kodok itu dikeluarkan
dan direndam ke dalam garam fisiologis, salah satu kodok yang pertama
itu membawa saraf kelana, sedangkan kodok yang kedua tidak. Dengan
menggunakan elektroda Loewi merangsang saraf kelana pada jantung kodok
pertama agar denyut jantungnya menjadi lamban, beberapa menit kemudian
air garam yang merendamnya itu dialihkan ke dalam wadah tempat jantung
kodok nomor dua, dan hasilnya denyut jantung kodok nomor dua juga
menjadi lamban.
Hasil percobaan tersebut menunjukkan, bahwa saraf
tidak secara langsung berefek pada otot, melainkan melalui pelepasan
zat kimia, ketika saraf kelana pada jantung kodok pertama itu mendapat
rangsangan menghasilkan zat-zat tertentu, mereka atau zat-zat itu larut
dalam air garam dan menimbulkan efek terhadap jantung kodok nomor dua.
Demikianlah penyebaran kimia dari impuls syaraf diketahui, ia telah
membuka sebuah bidang riset yang baru, sekaligus membuat Loewi
memperoleh hadiah nobel fisiologi dan ilmu kedokteran tahun 1936.
4. Bangsa Amerika bernama Illyas Hall menemukan mesin jahit
Realitas atas penemuan sesuatu dari pemikiran yang terinspirasi melalui
mimpi tidaklah sedikit, berikut ini adalah sebuah contoh yang sangat
terkenal. Sebab mimpi ini membuat kerja manual berubah menjadi mekanis,
lagipula hingga sekarang digunakan di seluruh dunia, karena itu
orang-orang selalu mengingatnya.
Sebelum menghasilkan pakaian
secara industrial, jarum jahit yang ada dalam pandangan semua orang
adalah sama yakni lubang benang dimasukkan pada ujung mata jarum,
dengan demikian, ketika jarum menembus masuk ke kain, benangnya baru
bisa masuk. Bagi penjahit manual ini tidak ada masalah, namun, mesin
jahit industri perlu membuat agar benang menembus dulu ke kain. Para
penemu atau pencipta waktu itu menggunakan jarum ganda atau cara
polijarum, namun, tidak efisien.
Pada tahun 1940-an, seorang
bangsa Amerika bernama Illyas Hall dalam kebingungannya karena tidak
bisa menyelesaikan masalah itu akhirnya tertidur, dan dalam tidurnya
bermimpi bertemu dengan sekelompok manusia liar hendak memenggal
kepalanya atau memasaknya untuk dimakan. Seluk beluk mengenai hal ini
terdapat versi yang berbeda, pendek kata berada dalam situasi yang
sangat tidak menguntungkan, dengan sekuat tenaga hendak keluar dari
kuali atau menghindari parang, namun, oleh para manusia liar itu ia
diancam dengan tombak panjang, tepat di saat itu ia melihat lubang di
ujung tombak itu.
Karena mimpi itu, ia memutuskan meninggalkan
cara menjahit dengan tangan karena ada alasannya. Ia merancang lubang
jarum yang pada tahun 1845 contoh pertama mesinnya diperkenalkan,
kecepatan mesin bisa menjahit 250 jarum per menit, lebih cepat
dibanding beberapa penjahit profesional, dan mesin jahit untuk industri
yang benar-benar efisien akhirnya terwujud.
Sebenarnya, semua
orang tidak asing lagi dengan yang namanya mimpi, namun konon katanya,
hanya ingatan mimpi-mimpi yang sangat jelas baru bisa bertalian erat
dengan pemimpi. Sedangkan mimpi-mimpi yang membingungkan tidak
mengandung nilai pertimbangan apa pun. Dikarenakan mimpi menjadi sukses
sehingga ke-4 orang tersebut di atas benar-benar membuat orang iri,
sebenarnya dari manakah mimpi itu?
No comments:
Post a Comment