Saturday, June 23, 2012

'Gus Dur' Geser Jalan Merdeka


INILAH.COM, Jombang - Pemkab Jombang tahun ini akan mengganti nama Jalan Merdeka menjadi Jalan KH Abdurrahman Wahid.
Hal ini menyusul disetujuinya usulan eksekutif ke DPRD setempat. Penggantian nama itu sekaligus sebagai kado peringatan 1000 hari atau 3 tahun meninggalnya mantan Presiden RI tersebut.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jombang, Agus Usman Panuwun membenarkan rencana itu. Bahkan ia sudah mengajukan anggaran sebesar Rp90 juta lewat PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) untuk peresmian jalan sepanjang 1,5 kilometer itu.
"Alhamdulillah, usulan yang kita ajukan ke DPRD Jombang mendapat persetujuan. Peresmian itu akan kita lakukan setelah lebaran. Ini sekaligus sebagai peringatan 1000 hari Gus Dur," kata Agus menjelaskan, Jumat (22/6/2012).
Ketua komisi D DPRD Jombang, Hanafi mengatakan, pihaknya menyetujui rencana yang diusulan oleh pihak eksekutif. Ia juga mengatakan bahwa penggantian nama jalan tersebut menelan anggaran sebesar Rp90 juta.
"Memang benar. Eksekutif sudah mengusulkan perubahan nama Jalan Merdeka menjadi Jalan KH Abdurrahman Wahid. Kita sudah menyetujui," kata politisi asal Partai Demokrat ini.
Seperti diketahui, sejak meninggalnya Gus Dur pada 2009 lalu, pemerintah kabupaten Jombang telah merencanakan nama cucu pendiri NU, KH Hasyim Asyari menjadi nama salah satu jalan di Jombang. Rencana perubahan itu disampaikan Bupati Suyanto.
Dengan begitu, Jalan Gus Dur sepanjang 1,5 meter itu akan menyambung dengan Jalan KH Wahid Hasyim ayah kandungnya yang terlebih dulu menjadi nama jalan di pusat kota Jombang hingga stasiun kereta api. [beritajatim/lal]