Saturday, July 16, 2011

Yahoo! Gelar Koprol Festival di Indonesia


Jakarta (ANTARA News) - Yahoo! Koprol, laman media sosial berbasis lokasi, di Jakarta Rabu (13/7) lalu menggelar Koprol Festival (KopFest) pertama di Indonesia untuk merayakan ulang tahun Yahoo! Koprol.

Acara yang dihadiri ratusan pengguna Koprol (Koprollers) dihadiri Country Manager Yahoo! Indonesia Pontus Sonnerstedt, Design Director Yahoo! Koprol Satya Witoelar, tim Yahoo! Indonesia dan beberapa artis ibu kota.

"Para koprollers bisa merasakan fitur – fitur terbaru dari Koprol, berbagi cerita – cerita sukses dan berinteraksi dengan Koprollers lainnya," kata Pontus dalam siaran pers yang diterima ANTARA News pada Jumat (15/7).

Dalam acara itu, Yahoo! Koprol juga memberikan penghargaan khusus kepada para Koprollers yang ikut dalam kontes “What’s your Koprol Story?” yang terdiri dari kategori kontes top photo poster, rockstar of the year, top curator/camat of the year, top bumper dan legendary koprollers.
Sumber :ANTARA NEWS.com

Polri Dalami Motif Aksi Bom di Ponpes Bima


Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar menyatakan, saat ini penyidik dari Polda dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Nusa Tenggara Barat tengah mendalami motif aksi bom yang terjadi di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab Bima.

Hal dilakukan semenjak polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap pimpinan ponpes tersebut, Ustaz Abrori.

"Saat ini, petugas kami dari Polda dan Densus 88 NTB sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap pimpinan ponpes (Ustaz Abrori) sejak kemarin. Kami masih mendalami ya, apa tujuan mereka membuat bom," ujar Boy di Menara ESQ, Jakarta, Sabtu (16/7/2011).

Abrori sebelumnya sempat menjadi buruan polisi. Ia dikabarkan melarikan sebelum polisi masuk ke ponpes. Namun, pada Jumat (15/7/2011) polisi berhasil meringkus Abrori di rumah orangtuanya di Desa Khananga, Kecamatan Bolo, NTB, sekitar pukul 12.30 Wita.

Menurut Boy, Polri perlu mendapatkan informasi penting, mengapa dalam ponpes tersebut telah dipersiapkan bom rakitan. Pendalaman ini juga dilakukan terhadap enam orang yang telah diamankan Densus 88. Mereka dicurigai terlibat dalam peristiwa itu.

"Apa sebabnya mereka menyiapkan bom rakitan itu. Ini ada sekitar enam orang yang kami ambil keterangan, untuk digali lebih jauh keterlibatan mereka dalam kasus ini," imbuhnya.

Enam orang itu merupakan sisa dari tujuh orang yang sempat diperiksa oleh kepolisian, yaitu Mustakim Abdullah (17), Rahmad Ibnu Umar (36), Rahmat Hidayat (22), M Yakub (26), Julkifli (23), Muslamin Talib (38), dan Sahrir H Manhir (23). Mereka adalah pengurus ponpes itu.

Seperti diketahui, sebuah ledakan di salah satu ruangan dalam ponpes yang terletak Desa Sila, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, NTB, itu, Senin (11/7/2011).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 yang menewaskan seorang pengurus pesantren. Korban tewas teridentifikasi bernama Firdaus yang menjabat sebagai bendahara di ponpes itu.

Selain menangkap pimpinan ponpes dan beberapa bawahannya, polisi juga mengamankan 26 bom molotov, puluhan pedang, 150 anak panah, 1 senapan angin, golok, kapak, ponsel, satu rompi seragam laskar Jamaah Anshorud Tauhid, puluhan VCD bertema jihad, dan bahan-bahan merakit bom di ponpes yang dinilai eksklusif tersebut.
Sumber : KOMPAS.COM

Ngilu Saat Minum Dingin Ciri Gigi Sensitif

Air es yang seharusnya menyegarkan justru membuat Anda menahan ngilu? Mungkin Anda termasuk dalam penderita gigi sensitif. Sebaiknya jangan dibiarkan.

Selain rasa nyeri tajam karena sensasi suhu seperti panas atau dingin, rasa ngilu juga bisa timbul saat gigi kontak dengan sikat gigi atau prosedur dental di dokter gigi.

Menurut drg. Hari Sunarto, Sp.Perio (K), gigi menjadi sensitif ketika lapisan luar pelindung gigi (email) terkikis. Kondisi ini diakibatkan oleh terjadinya penurunan gusi, yang disebabkan oleh penyakit gusi atau kebiasaan menyikat gigi yang salah dan akar gigi yang terbuka karena erosi makanan asam.

"Hal ini menyebabkan dentin yang berada di bawah email terbuka. Saluran ini berhubungan langsung dengan syaraf gigi sehingga ketika ada rangsang makanan atau minuman akan terasa ngilu," paparnya dalam acara talkshow bertajuk Tangani Gigi Sensitif, Nikmati Makanan Favorit di Jakarta (14/7/11).

Gigi sensitif termasuk dalam masalah kesehatan gigi yang cukup banyak dialami masyarakat. Penelitian yang dilakukan tahun 2009 oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran Bandung, sekitar 65 persen orang Indonesia mengalami gigi sensitif.

Kebiasaan menyikat gigi terlalu kuat, penyakit gusi, prosedur pembersihan karang gigi, serta pemakaian kawat gigi, juga bisa memicu gigi sensitif.
Hari menambahkan, meski sensasi ngilu pada gigi hanya berlangsung sesaat, tetapi jika dibiarkan gigi sensitif bisa membuat seseorang malas menyikat bagian gigi yang terasa ngilu. "Bisa terjadi penumpukan plak kalau tidak disikat," katanya.

Mengubah cara menyikat gigi serta penggunaan pasta gigi yang mengandung komponen aktif untuk menutupi dentin yang terbuka tadi, menurut Hari, bisa membantu mengurangi rasa ngilu.
Sumber : KOMPAS HEALTH