Saturday, December 7, 2013

FUNGI/JAMUR

  • Fungi /jamur : merupakan organisme eukaryotik ( memiliki membran inti), memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, heterotrof , ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler.
  • Jamur dikaji dalam cabang ilmu Mikologi (Yunani, myces = jamur).
  • Perhatikan beberapa contoh jamur berikut ini :
Tinea versicholor ( jamur panu)
Berikut akan dibahas tentang : ciri jamur yang meliputi  ciri tubuh (ukuran, bentuk, struktur dan fungsi), cara hidup, reproduksi, habitat, klasifikasi , peranan jamur.

  A. CIRI JAMUR
  1. Ukuran : bervariasi, ada yang mikroskopik untuk jamur uniseluler, contoh khamir ( Saccharomyces) dan makroskopis untuk jamur multiseluler (lihat Gambar di atas).
  2. Bentuk : bervariasi, ada yang oval, benang membentuk lapisan seperti kapas, embun tepung (mildew) pada permukaan substrat tempat hidupnya, dan ada yang membentuk tubuh buah (mangkuk,`payung, kuping, setengah lingkaran dan bulat).
  3. Struktur dan fungsi tubuh :
  • Inti sel eukaryotik (memiliki membran inti)
  • Dinding sel tersusun dari kitin
  • Tidak memiliki klorofil
  • Beberapa jenis jamur memiliki zat warna
  • Jamur multiseluler memiliki sel memanjang berupa benang yang disebut hifa
  • Hifa ada yang memiliki sekat (septa), dan ada juga hifa yang tidak memiliki septa yang disebut hifa senositik. Septa digunakan sebagai dasar klasifikasi jamur.
  • Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalinan membentuk miselium.
  • Miselium vegetatif berfungsi untuk menyerap makanan, dan pada jamur yang parasit miselium ini memiliki struktur yang disebut houstorium, yang dapat menembus sel inang.
  • Miselium generatif membentuk alat reproduksi yang menghasilkan spora. 
4. Cara hidup : jamur bersifat heterotrof yaitu memperoleh zat organik atau makanan dari hasil sintesis organisme lain, baik dari  organisme mati maupun dari organisme hidup. Berdasarkan cara memperoleh makanan jamur bersifat saprofit, parasit dan mutual.
  • Saprofit artinya : memperoleh zat organik dari sisa organisme mati dan bahan tak hidup, berperan sebagai pengurai atau dekompuser.
  • Parasit : memperoleh zat organik dari organisme hidup lain, bersifat merugikan karena menimbulkan penyakit
  • Mutual : hidup saling menguntungkan, contohnya kerjasama atau simbiosis mutualisme antara jamur dengan ganggang hijau biru yang membentuk lumut kerak (lichen), dan simbiosis antara jamur dengan akar tumbuhan tingkat tinggi membentuk mikoriza.    simbiosis mutualisme adalah hubungan antar organisme yang saling menguntungkan. Jamur pada lumut kerak berfungsi sebagai pelindung dan penyerap air serta mineral, sedangkan ganggang yang hidup diantara miselium jamur berfungsi menyediakan makan melalui fotosintesis. Sedangkan mikoriza adalah simbiosis antara jamur dan akar tumbuhan tinghkat tinggi. Jamur memperoleh senyawa organik hasil fotosintesis dari tumbuhan, sedangkan tumbuhan mendapatkan air dan mineral yang diserap oleh jamur. Lihat gambar lichen dan mikoriza di bawah ini :          













5. Habitat :  di darat (terestrial), di tempat lembab, pada organisme atau sisa organisme diperairan, di lingkungan asam (pada buah yang asam), di lingkungan kadar gula yang tinggi (pada selai), bersimbiosis dengan makhluk hidup lain baik mutualisme(lumut kerak dan mikoriza) maupun parasitisme,  dan dilingkungan ekstrim (gurun,gunung salju, dan kutub).

6. Reproduksi : Terjadi secara aseksual dan seksual
  • Aseksual terjadi dengan tiga cara yaitu : pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler, pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual.   Spora aseksual terdiri dari sporangiospora dan konidiospora yang bersifat haploid (n) . Sporangiospora : dihasilkan dari pembelahan mitosis sel dalam kotak spora (sporangium) yang terdapat pada ujung sporangiofor (struktur yang mendukung sporangium).   Konidiospora     : dihasilkan dari pembelahan mitosis sel pada ujung konidiofor (pendukung konidia).Perhatikan gambar sporangiospora dan konidiospora di bawah ini :

  • Seksual : dengan pembentukan spora seksual, yang terjadi secara Singgami, yaitu penyatuan sel atau hifa yang berbeda jenis. Singgami terdiri dari 2 tahap, yaitu plasmogami (penyatuan plasma sel) dan karyogami (penyatuan inti sel). Plasmogami menghasilkan sel atau hifa berinti 2 (dikarion) yang haploid (n), kemudian hifa tersebut akan mengalami penyatuan inti membentuk keturunan berinti satu (monokarion) yang diploid (2n), kemudian membelah secara meiosis  membentuk spora seksual yang haploid. Spora seksual dapat berupa zogospora, askospora, dan basidiospora. Lihat gambar spora seksual di bawah ini : 

7. Klasifikasi Jamur : Kingdom fungi dikelompokan berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yang terbagi menjadi 4 kelas, yaitu : Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota..

1. Zygomycotina
dimasukan dalam kelompok ini, karena reproduksi generatifnya menghasilkan zigot di dalam zigospora. Jamur Zygomycotina mempunyai ciri-ciri yaitu dinding selnya tersusun atas zat kitin, multiseluler, hifa tidak bersekat, mengandung inti haploid, memiliki keturunan diploid lebih sigkat,reproduksi aseksual dengan membentuk sporangiospora, reproduksi seksual dengan konjugasi yang menghasilkan zigospora.
Perkembangan secara seksual terjadi karena ada 2 macam hifa, yaitu hifa (+) dan hifa (-). Keduanya bisa terdapat pada satu talus atau talus yang berbeda.



Anggota kelas Zygomycotina antara lain : Rhizopus oryzae (jamur tempe), Rhizopus stolonifer (tumbuh pada roti basi), Rhizopus nigricans (tumbuh pada tomat), Mucor mucedo dan Pilobolus (menguraikan kotoran hewan), Mucor javanicans (untuk membuat tape). 
lihat gambar jamur pada roti basi di bawah ini:



2. Ascomycotina
Jamur kelompok ini di sebut Ascomycotina, karena dalam reproduksi seksualnya menghasilkan askospora. Jamur ini yang termasuk kelas Ascomycotania mempunyai ciri-ciri yaitu dinding selnya tersusun atas zat kitin, uniseluler dan multiseluler, hifa bersekat, membentuk badan buah yang disebut askokrap, memiliki inti haploid, memiliki keturunan dipoloid lebih singkat, reproduksi aseksual dengan membentuk konidiospora, reproduksi seksual dengan konjugasi yang menghasilkan askospora. Lihat gambar reproduksi di bawah ini :


 Spesies-spesies anggota kelas Ascomycotina ialah sebagai berikut :
a. Sacchormyces cerviciae, jamur unisel yang dapat membelah diri, dapat memfermentasikan gula menjadi alkohol sehingga sering digunakan untuk membuat tape maupun roti.







b.Saccharomyces ellipsoids (membuat wine dari buah anggur), Saccharomyces tuac(membuat tuak dari nira), Penicillium notatum (menghasilkan antibiotik), Penecillium chrysogenum, Penecillium camemberti (meningkatkan kwalitas keju), Penecillium requeforti,Neurospora crassa (pembuatan oncom), Morchella esculanta ( dapat dimakan) Aspergillus wentii, Aspergellus flavus (tumbuh pada kacang tanah olahan yang sudah tengik, menghasilkan racun aflatoxin penyabab kanker hati), dan Aspergillus niger (menghasilkan asam sitrat, bila sporanya terhisap berkembang biak di paru-paru dan menyebabkan kematian).


3. Basidiomycotina
Jamur kelompok ini disebut Basidiomycotina karena dalam reproduksi seksualnya menghasilkan basidiospora. Jamur yang termasuk kelas Basidiomycotina mempunyai ciri-ciri yaitu dinding selnya tersusun atus zat kitin,multiseluler, hifa bersekat, dibedakan hifa primer (berinti satu) dan sekunder (berinti dua), mengandung inti haploid, memiliki keturunan diploid lebih singkat, membentuk badan buah yang disebut basidikrop, reproduksi aseksual dengan membentuk kondiospora, reproduksi seksual dengan menghasilkan  basidopora.
                                                                         



  • Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari basidiospora. Kedua hifa ini saling bersinggungan.
  • Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-) sehingga inti salah satu hifa pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti haploid (n) yang berpasangan (dikariotik).
  • Hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium haploid dikariotik.
  • Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah yang disebut basidiokarp.
  • Pada ujung-ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk basidium yang berinti diploid (2n).
  • Inti diploid dalam basidium akan membelah secara meioisis menjadi empat inti yang haploid (n).
  • Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya.
  • Satu inti haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam salah satu sterigma dan berkembang menjadi basidiospora.
  • Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa yang haploid.
    Contoh dan peranan jamur Basidiomycota adalah sebagai berikut :
    a. Sebagai bahan makanan : Jamur kuping (Auricularia polytricha), Jamur merang (Volvoriella        volvacea), dan jamur tiram (Pleurotus).
    b. Sebagai obat dan suplemen : jamur kayu ( Gonoderma apllanatum)
    c. Bersimbiosis dengan akar tanaman tingkat tinggi membentuk mikoriza, berfungsi untuk membentu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan unsur hara.
    d. Sebagai parasit :  Ustilago maydis (parasit pada jagung), Puchinia arachidis (pada kacang tanah), Amanita muscaria (menimbulkan halusinasi), Amanita pholaides (beracun jika dimakan)
      















4. Deuteromycotina
Jamur kelompok ini disebut jamur imperfecti (jamur tidak sempurna) atau deuteromycotina karena belum diketahui cara perkembang biakan seksualnya. Jamur yang termasuk kelas Deuteromycotina mempunyai ciri-ciri yaitu dinding selnya tersusun atas zat kitin, multiseluler, hifa bersekat, dibedakan tipe hifa Primer (berinti satu) dan sekunder (berinti dua), mengandung inti haploid, Memiliki keturunan diploid lebih singkat, dan reproduksi aseksual dengan membentuk konidiospora,sedangkan reproduksi seksualnya belum diketahui. Jika cara reproduksi seksualnya sudah diketahui, maka akan dikelompokan ulang menjadi anggota dari ketiga kelas di atas sesuai dengan cara reproduksianya. Contoh Monillia sitophila (jamur oncom) setelah diketahui reproduksi seksualnya menghasilkan askospora, namanya kemudian diubah menjadi Neurospora crasa ,dan dikelompokan kedalam kelas Askomycota. 
contoh spesies dari kelas Deuteromycotina antara lain sebagai berikut :
  • Microsporium audoini, Trichophyton, dan Epidermophyton penyebab penyakit kurap dan panu.
  • Epidermophyton floocosum dan Tinea pedis penyebab penyakit kaki atlet.
  • Scelothium rolfsii penyebab penyakit busuk pada tanaman.
  • Helmintorosporium oryzae perusak kecambah dan buah.
  • Tinea versicholor penyebab panu



          





Kegiatan :

  • Tujuan     : Mengamati  dan mempelajari ukuran, bentuk, struktur, sifat hidup, habitat, cara reproduksi, dan klasifikasi jamur
  • Alat dan Bahan :
  1. Mikroskop
  2. Kaca objek
  3. Kaca penutup
  4. Kaca pembesar/lup
  5. Pipet tetes
  6. Pinset
  7. Beberapa macam jamur yang terdapat disekitar lingkungan tinggal, (minimal 5 macam).
  • Cara kerja :
  1. Siapkan jamur yang akan diamati, kelompokan antara jamur yang mikroskopis atau makroskopis
  2. Untuk jamur mikroskopis , lakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop
  3. Untuk jamur yang makroskopis , lakukan pengamatan langsung, bisa menggunakan kaca pembesar
  4. Gambarkan masing-masing jamur yang sudah ditemukan, dan beri keterangan pada gambar 
  5. Jawablah pertanyaan -pertanyaan di bawah ini sesuai dengan jenis jamur , dan jawaban diletakan di bawah gambar jamur yang diamati :
  • Pertanyaan :
  1. Bagaimanakah ukuran jamur yang diamati ? mikroskopis atau makroskopis?
  2. Bagaimanakah bentuknya?
  3. Sebutkan struktur penyusun tubuhnya, yang meliputi :
  • Inti selnya eukaryotik atau prokaryotik?
  • Zat apakah yang menyusun dinding sel jamur?
  • Apakah jamur memiliki klorofil?
  • Apakah warna jamur yang kalian amati?
  • Apakah jenis hifa septa atau hifa senositik?
  • Apakah  jamur tersebut memiliki  miselium?
  • Sebutkan fungsi miselium vegetatif dan miselium generatif?
     4. Jamur yang kalian amati apakah bersifat parasit, saprofit atau mutualisme?
     5. Dimanakah habitatnya atau apakah substratnya?
     6. Perhatikan reproduksinya, spora aseksualnya adalah .... dan spora seksualnya adalaah ,,,,
     7, Jamur dikelompokan menjadi 4 kelas, sebutkan !
     8. Jamur yang sudah kalian amati, termasuk dalam kelas apa ?

No comments:

Post a Comment