Wednesday, July 13, 2011

Lirik lagu Anggun Hanyalah Cinta

semua yang telah aku dapat
indah dan gemerlap
satu hari kan pudar
dan sinarnya akan hilang

sesuatu yang telah aku raih
di dalam hidup ini
tak untuk selamanya
ini semua sementara

reff:
yang aku cari hanyalah cinta
hanya cinta yang tak terganti
yang aku mau hanyalah cinta
hanyalah cinta yang ku beri

yang selalu ku tunggu hanyalah cinta
hanya cinta yang tak terganti
yang aku nanti hanyalah cinta
hanyalah cinta yang abadi

mencari artinya hidup ini
detak waktu masih ada
ada yang paling berwarna
apa yang kan sia-sia

repeat reff

abadi, abadi, hanyalah cinta
hanya cinta ooh

repeat reff

abadi

Dowload Lagunya klik disini ya pren...

Lirik lagu Kotak Cinta Jangan Pergi

Cinta jangan pernah kau coba pergi
Karena disini ku butuh kamu
Cinta jangan pernah kau coba lari
Karena disini ku ingin kamu

Aku tak bisa bayangkan
Bila kau tak ada disini
Aku tak habis pikirkan
Bila kau tak lagi temani aku

Aku tak bisa bayangkan
Bila kau tak ada disini
Aku tak habis pikirkan
Bila kau tak lagi temani aku

Cinta jangan pernah kau coba pergi
Karena disini ku butuh kamu
Cinta jangan pernah kau coba lari
Karena disini ku ingin kamu kamu

Cinta jangan pernah kau coba pergi
Karena disini ku butuh kamu
Cinta jangan pernah kau coba lari
Karena disini ku ingin kamu

Cinta jangan pernah kau coba pergi
Cinta jangan pernah kau coba lari
Jangn pergi jangan lari
Cinta jangan pernah kau coba perg

Lagunya dapat diunduh melalui 4shared disini

Malaikat Juga Tahu (New Song From Dewi Lestari)

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati
Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri.. Cintakulah yang sejati

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta tuk terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi.. Karna tak sanggup sendiri
Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan

Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu.. Aku kan jadi juaranya

Koleksi Dewi Lestari yang lain.
Download & Lirik Lagu Dewi Lestari - Malaikat Juga Tahu.mp3

Kiat Kura-kura Hadapi Bencana Meteor



Kura-kura Boremys yang selamat dari tabrakan meteor yang melenyapkan dinosaurus sepertinya sama sekali tidak terpengaruh oleh bencana besar itu. Demikian menurut hasil studi yang dilaporkan dalam Society of Vertebrate Paleontology.

Menurut Walter Joyce dari University of Tubingen, kura-kura air mampu bertahan karena kemampuan alami untuk bertahan dalam kondisi berat. "Ketika temperatur terlalu dingin, mereka melakukan hibernasi. Ketika terlalu panas atau kering, mereka akan menggali lubang dalam lumpur dan menunggu kekeringan lewat," jelas Joyce. "Rupanya kemampuan itu juga berguna ketika tabrakan meteor 65 juta tahun yang lalu," tambah Joyce.

Berdasarkan fosil yang ditemukan di Hell Creek dan Fort Union di barat daya Dakota Utara dan sebelah timur Montana, ilmuwan menerka Boremys hidup 80 hingga 42 juta tahun yang lalu. Spesies yang mereka temukan menyukai daerah rawa di sekitar sungai tropis.


Boremys memakan tanaman lunak, moluska kecil, serangga dan ikan. Boremys terkecil memiliki panjang 25 sentimeter, sedangkan yang terbesar bisa mencapai 80 sentimeter.

Boremys tidak memiliki hubungan dekat dengan kura-kura modern. "Tetapi, mereka punya kebiasaan yang sama dengan kura-kura modern," jelas peneliti.

Saat meteor menabrak Bumi 65 juta tahun yang lalu, sebagian besar spesies dinosaurus yang punah. Sebagian lagi mengalami kehilangan individu dalam jumlah yang sangat besar. Sementara beberapa jenis lain, seperti kura-kura Boremys, mampu selamat.


"Hewan-hewan besar mati dalam jumlah ribuan. Sementara itu amfibi, seperti kodok dan salamander, juga reptil, masih bisa bertahan karena mereka punya teknik yang membantu mereka hidup di kondisi sulit," kata Joyce.

Joyce juga menambahkan, hewan yang selamat masih harus menghadapi masalah. "Mereka tidak selalu mampu bertahan dari pemangsa," katanya.

Kura-kura modern saat ini pun menghadapi masalah itu. "Ironis, hewan yang sudah ada sejak 220 juta tahun yang lalu sekarang hampir punah karena aktivitas manusia. Mereka selamat dari asteroid, tapi tidak selamat dari spesies kita," kata James Parham, peneliti dari Field Museum of Natural History. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

Mengapa Misbakhun Terpergok di Ratu Plaza?


Siang tadi mantan anggota DPR RI, Misbakhun ditemui sedang makan bersama keluarganya di Ratu Plaza. Meski ia berstatus sebagai narapidana kasus LC fiktif di Bank Century.

Di pengadilan tingkat pertama, politisi PKS itu divonis setahun. Namun di pengadilan tinggi dan kasasi ia diganjar dua tahun pidana.

Kepala Rutan Salemba, tempatnya ditahan, A. Yus Pahruddin mengatakan Misbakhun keluar secara sah. Karena mendapat asimilasi. "Ia bekerja sejak 13 Juni 2011," kata dia, Rabu 13 Juli 2011.


Adalah perusahan PT Energi Bara Prima yang mengajukan asimilasi. Di perusahaan itu Misbakhun bekerja sebagai staf keuangan. "Nama asimilasinya bekerja pada pihak ketiga. Jadi dia setiap hari berangkat jam 08.00 dan pulang jam 17.00, Senin sampai Jumat, dilaksanakan sejak 13 Juni sampai sekarang," tambah Kalapas.

Apa alasan pihak Lapas mengizinkan asimilasi Misbakhun? Dijelaskan Yus, ia telah memenuhi persyaratan sunstansi karena sudah menjalani separuh masa tahanan. Perusahaan yang mengajukan asimilasi juga telah diteliti oleh Badan Lapas. "Kami usul ke Kanwil Kemenhukan, setelah ada izin baru dibuat SK (surat keputusan) untuk jalani asimilasi," tambah dia.


Lantas mengapa Misbakhun bisa berada di Ratu Plaza? Selain kantornya dekat dengan pusat perbelanjaan itu - Misbakhun bekerja di kawasan Senopati, ia juga sedang menjalankan perintah atasan. "Diperintahkan direktur perusahaan itu untuk menyervis laptop di Ratu Plaza," kata Yus, menirukan alasan yang diberikan Misbakhun.

Lalu, mungkin karena servis bisa ditunggu, Misbakhun memilih makan. "Mungkin di sana ada istrinya," tambah dia.

Sebelum berita soal asimilasi beredar, Misbakhun kepergok duluan sedang makan siang dengan keluarga di Ratu Plaza. Adalah wartawan Metro TV, Monique Rijkers yang mengaku bertemu dengan politisi PKS itu siang tadi, sekitar pukul 14.05 Waktu Indonesia Barat.


Yang membuat curiga, Misbakhun berusaha menghindar dan terlihat gugup. "Pas saya foto dia tiarap ke sebelah kiri tempat duduk. Itu yang membuat kami makin curiga mengapa reaksinya harus begitu," kata Monique, Misbakhun, tambah dia, lalu pindah duduk membelakanginya.

Lalu Monique mengaku mendatangi Misbakhun, yang menyambutnya dengan senyum. "Saat saya tanya apakah ia sudah ke luar dari tahanan, dia menjawab, 'sudah..sudah'. Namun, saat ditanya sejak tanggal berapa, Misbakhun tak menjawab.
Sumber : VIVAnews

BIMA SUCI


Kata guru agama saya, Islam disebarkan masuk ke bumi nusantara dengan jalan damai. Di Jawa ada tokoh yang masyhur dalam proses penyebaran Islam yaitu wali sanga (sembilan wali). Kata guru saya, salah satu cara yang mereka tempuh dalam menyebarkan Islam yaitu melalui akulturasi budaya Islam dengan budaya lokal.
Karena waktu itu saya masih duduk di sekolah dasar, maka saya tidak mengerti apa yang dimaksud dengan akulturasi dan budaya lokal. Beruntung sekali guru agama saya itu orangnya lucu (tidak galak seperti guru matematika), sehingga agama yang menurut pandangan saya begitu rumit menjadi mudah dipahami.
Cerita guru agama saya, Islam di Jawa disebarkan dengan pendekatan budaya. Salah satunya melalui kesenian wayang yang disisipi nilai-nilai Islami. Wayang yang telah menjadi pokok ajaran bagi orang jawa, oleh para wali terutama Sunan Giri, sunan Bonang dan Sunan Kalijaga, dimasukan ajaran-ajaran Islam. Bahkan, kata guru agama saya, pergelaran wayang, mulai dari A sampai Z mencerminkan sibulisasi ajaran Islam.
Mengingat wayang bukanlah produk kesenian islam, melainkan warisan seni yang mengandung unsur ajaran Hindu-Budha, maka para wali memasukkan nilai-nilai keislaman di dalamnya. Sehingga dengan pertunjukan wayang, masyarakat akan terketuk hatinya untuk melaksanakan pesan moral yang terkandung di dalamnya.
Sehingga masyarakat dapat membedakan tindakan yang benar dan salah, pantas dan tidak pantas. Di dalam wayang, manusia juga dapat melihat sejauh mana penyimpangan dilakukan manusia yang diangkat sebagai pemimpin (khalifah). Sejauh mana orang telah meninggalkan “uger-uger” atau petuah etika jawa dari hari ke hari dan seterusnya.


Kata guru agama saya yang tulen Jawa, menceritakan salah satu contoh ajaran moral Islam yang terkandung dalam ceritera wayang dapat kita jumpai pada tokoh Bima dalam lakon ‘Bima Suci’.
Ajaran moral Islam yang terkandung dalam lakon Bima Suci ke dalam empat tahapan, yakni syariat, tharigat, haqiqat dan makrifat. Sementara dalam konsep moral jawa dirumuskan tentang ajaran sembah raga, sembah cipta, sembah jiwa dan sembah rasa.
Moral Islam maupun moral Jawa keduanya dengan semangat universalitasnya masing-masing sangat menjunjung tinggai spirit pluralitas. Universalitas tidak berarti berada di bawah satu naungan kebenaran relatif yang ekslusif dan adanya truth claim. Melainkan sumber kebenaran tertinggi yang menjadi poin penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Dalam lakon itu hubungan antara moral Islam dengan moral Jawa adalah hubungan hubungan yang bersifat imperatif moral atau saling mewarnai (bukan saling mengklaim paling benar!). Moral Islam dan moral Jawa banyak menjiwai dan mewarnai lakon Bima suci.
Indahnya hubungan itu, sepanjang alur cerita dalam lakon Bima suci tidak ditemui istilah-istilah arab, namun nilai keislamannya tetap cukup kental. Inilah yang menurut guru agama saya, kepandaian para penyebar Islam dalam mentransformasikan nilai-nilai islam ke dalam budaya setempat (lokal).
Namun kini cerita guru agama saya itu tidak berlaku. Karena hukum kebenaran sudah dipaksakan. Orang-orang sudah mengklaim sebagai penjaga kebenaran. Orang yang tidak sealiran dianggap sesat. Orang yang memahami agama dengan cara lain, dibabat! Islam telah menjadi kepentingan pragmatis.


Saya menjadi bingung, apakah guru agama saya yang berbohong, atau sejarah telah berubah? Atau ada yang berupaya keras merubah sejarah itu? Saya tidak tahu apakah Islam yang saya peluk sejak saya lahir itu sebagai ‘partai politik’ atau jalan menuju kebenaran? Apakah saya harus bertanya pada Front Pembela Islam (FPI) atau front-front lainnya, bagaimana cara beragama yang baik? Ah, tidak!
“Bima, ajari saya tentang kebenaran!”@@@
Tulisan :Rakhmat Giryadi

Jangan Pernah Berpikir untuk Merokok


Menghilangkan kebiasaan merokok atau bahkan berhenti secara total memang sulit dilakukan. Apalagi, bagi mereka yang sudah mengalami kecanduan. Oleh karena itu, bagi Anda yang belum pernah merokok, jangan sekali-sekali Anda mempunya pikiran untuk mencoba merokok.

Menurut dr. Harry A. Alamudin, MA, Direktur Medis Sahid Sahirman Memorial Hospital (SSHM), merokok merupakan suatu kebiasaan yang pada akhirnya akan menjadi suatu karakter, di mana hal itu tidak terlepas dari sumber utamanya yakni pikiran.

“Kebanyakan orang merokok terutama pada anak muda itu semua karena pikiran. Kalau pertama kita mau berpikir untuk tidak merokok, kita tidak akan pernah mencoba untuk merokok,” ujarnya, saat peresmian Klinik Stop Merokok di Sahid Sahirman Memorial Hospital Jakarta, Rabu, (13/7/2011).

Harry menyadari, sulit untuk mengubah karakter orang yang sudah kecanduan merokok. Sehingga diperlukan suatu usaha untuk mengubah pikiran dan paradigma si perokok sebagai sumber akar permasalahan.


“Sumber pertama adalah pikiran. Oleh karena itu, kita harus memasukan edukasi, pengetahuan ke dalam pikiran orang yang perokok. Sehingga diharapkan kebiasaan dan karakter orang tersebut bisa diubah,” imbuhnya.

Pada orang dewasa, kebiasaan merokok dapat menyebabkan risiko bronkitis kronis, emfisema, stroke, jantung koroner dan kanker paru-paru. Dimana, 90 persen dari angka kejadian kanker paru-paru dan 75 persen dari kejadian bronkitis kronis dan emfisema di dunia disebabkan oleh perilaku merokok.

Sementara itu, Dr. Aulia Sani, Sp.JP (K) spesialis jantung dan pembuluh darah SSHM menjelaskan, angka kejadian penyakit kronis dapat dengan mudah dan cepat dikurangi hanya dengan merubah gaya hidup. Mengurangi kebiasaan merokok adalah salah satu upaya perubahan perilaku yang dapat mencegah terjadinya penyakit kronis atau mengurangi komplikasi penyakit yang diderita.


“Oleh sebab itu, berhenti merokok pada usia berapapun tetap menguntungkan dan dapat meningkatkan harapan hidup. Jadi, berhenti merokok lebih cepat lebih menguntungkan,” tegasnya.

Seperti diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi bahwa ada 4.000 zat kimia yang terkandung di dalam asap rokok, di mana 250 zat kimia tersebut berbahaya dan 50 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker. Menurut WHO, Indonesia saat ini menempati peringkat ketiga di bawah China dan India sebagai negara yang jumlah perokoknya paling banyak di Asia.
Sumber : KOMPAS.COM

Nazaruddin Diduga Terima Rp 4,3 Miliar

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin diduga menerima fee senilai Rp 4,3 miliar terkait pemenangan PT Duta Graha Indah sebagai pelaksana proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Hal tersebut terungkap dalam dakwaan terhadap Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris, tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet yang dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (13/7/2011). Nazaruddin juga berstatus tersangka dalam kasus itu.


"Terdakwa (El Idris) bertempat di PT Anak Negeri, Mampang, Jakarta Selatan menyerahkan cek senilai Rp 4,3 miliar kepada Muhammad Nazaruddin melalui Yulianis dan Oktarina Furi," ujar jaksa penuntut umum Agus Salim.

Berdasarkan isi dakwaan, Nazaruddin merupakan orang yang menghubungkan PT DGI dengan Sekretris Menteri Pemudan dan Olahraga, Wafid Muharam. Melalui Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang yang juga anak buahnya, Nazaruddin diduga mengupayakan pemenangan PT DGI sebagai pelaksana proyek pembangunan wisma atlet. Baik Rosa maupun Wafid juga menjadi tersangka kasus tersebut.

Menurut jaksa, fee senilai Rp 4,3 miliar dalam bentuk empat lembar cek itu diberikan El Idris kepada Nazaruddin dalam dua tahap. Pertama, sekitar Februari 2011 berupa 2 lembar cek masing-masing senilai Rp 1 miliar dan Rp 1,1 miliar yang diberikan melalui staf keuangan Nazaruddin bernama Yulianis. Kedua, beberapa hari setelah penyerahan pertama berupa 2 lembar cek masing-masing senilai Rp 1,1 miliar dan 1 miliar melalui staf keuangan Nazaruddin yang lain bernama Oktarina Furi.

"Keseluruhan cek tersebut diberikan kepada Nazaruddin selaku anggota DPR sebagai bagian dari komitmen pemberian 13 persen karena PT DGI berhasil menjadi pelaksana," kata jaksa Agus.

Pemberian uang berupa cek kepada Nazaruddin tersebut menurut Agus, berawal dari pertemuan Nazaruddin dengan El Idris yang didampingi Direktur Utama PT DGI, Dudung Purwadi sekitar Juni-Juli 2010 di kantor PT Anak Negeri. Dalam pertemuan tersebut, El Idris dan Dudung menyampaikan keinginannya agar PT DGI diikutsertakan dalam proyek yang ditangani Nazaruddin. Selanjutnya, Nazaruddin mengutus Mindo Rosalina Manulang selaku anak buahnya untuk menindaklanjuti kesepakatan Nazaruddin dan PT DGI tersebut.

Sekitar Agustus 2010, lanjut Agus, Nazaruddin dan Rosa menemui Wafid untuk menyampaikan permintaan agar PT DGI diikutsertakan dalam proyek di Kemenpora. Setelah Wafid setuju bekerjasama, Rosa memperkenalkan Wafid kepada El Idris. Pada Desember 2010, PT DGI diumumkan sebagai pemenang tender proyek pembangunan wisma atlet.


"Sesuai dengan hasil kesepakatan terdakwa (El Idris), Dudung Purwadi, Mindo Rosalina Manulang, Wafid Muharam, Muhammad Nazaruddin, Rizal Abdullah (Ketua Komite Pembangunan proyek wisma atlet), dan panitia pengadaan," ujar Agus.

Atas jasa Nazaruddin tersebut, El Idris sepakat memberikan fee 13 persen dari nilai kontrak kepada Nazaruddin. Semula, anggota Komisi VII DPR itu meminta fee 15 persen.

"Akhirnya disepakati terdakwa (El Idris), Mindo, dan Muhammad Nazaruddin fee adalah sebesar 13 persen," ucap Agus.
Sumber : KOMPAS.COM

Sanksi Nazaruddin, BK Terkendala Absensi


Meski masih berstatus sebagai anggota DPR RI, Muhammad Nazaruddin sudah lama bolos. Menguat desakan agar anggota Komisi VII itu dikenakan sanksi. Badan Kehormatan diminta segera memproses tersangka KPK yang kini menjadi buron itu.

Namun, Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR Nudirman Munir mengatakan pihaknya kesulitan memproses dugaan pelanggaran tersebut. Sebab, tidak memiliki daftar absensi anggota DPR. Menurut Nudirman, pihaknya sudah berulangkali minta ke sekretariat tapi tidak juga diberikan.

"Absen itu tolong diserahkan ke BK, please Ibu Sekjen serahkan. Tiga kali bikin surat, ini mau keempat. Kalau nggak, bagaimana mau tabulasi data," ujar Nudirman di Jakarta, Rabu 13 Juli 2011.

Sementara itu Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan setiap bulan pihaknya telah mendisposisi absensi ke Badan Kehormatan. "Saya terima dari sekjen, Memang saya lihat tidak lengkap itu aja. Dan disposisi saya ke BK untuk ditindaklanjuti," kata Marzuki.

Menurut Marzuki, jika BK benar-benar tidak menerima berarti daftar nyasar. "Itu ada perlu kita cek di mana nyangkutnya. Tiap bulan ada daftar hadir dari bu Sekjen ke saya. Saya kasih disposisi. di BK untuk ditindaklanjuti, berarti di mana dia stopnya, nanti saya lihat," ujarnya.

Menurut Marzuki, siapa saja kalau sudah duduk di DPR, perlakuan sebagai anggota DPR, harus mengikuti tata tertib dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.


"Mereka kan anggota DPR, kalau bolos ada sanksi," ujarnya. "Jangan kita bicara partai kalau sudah di DPR ini kalau menyangkut kedisplinan. karena hak dan kewajibannya. Haknya digaji, kewajiban untuk bekerja."

Sementara, Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, anggota DPR merupakan representasi dari publik. Tugasnya, sidang untuk rakyat. Sehingga, absensi kehadiran dalam sidang tidak boleh disembunyikan."Kebetulan hari ini akan ada rapim dan saya akan minta untuk beberapa nama yang memang sudah terlalu lama sudah tidak menghadiri rapat-rapat, terutama dalam rapat paripurna dan sebagainya, datanya diserahkan pada BK untuk ditindaklanjuti," kata Pramono.

Menurut Pramono, memang ada hal yang membuat sekjen tidak bisa gampang mengeluarkan absensi. Sebab, urusan absensi menyangkut banyak anggota. "Tapi pimpinan harus berani dorong itu," ujarnya.
Sumber : VIVAnews

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (Bagai Dua Sisi Mata Uang)


"Dalam pengelolaan sumber daya alam ini benang merahnya yang utama adalah mencegah timbulnya pengaruh negatif terhadap lingkungan dan mengusahakan kelestarian sumber daya alam agar bisa digunakan terus menerus untuk generasi-generasi di masa depan."Membahas tentang sumber daya alam, dapat kita bagi ke dalam dua kategori besar, yakni sumber daya alam yang bisa diperbaharui (seperti hutan, perikanan dan lain-lain). Dan sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui, seperti, minyak bumi, batubara, timah, gas alam dan hasil tambang lainnya. Dalam tulisan ini akan kita kaji sumber daya alam berupa hasil tambang dan itu tidak dapat diperbaharui. Membicarakan hasil tambang, tentu timah merupakan salah satunya.

Apalagi timah sangat identik dari sebuah ciri khas sebuah propinsi yang bernama Bangka Belitung. Siapa yang tidak kenal negeri kita jika kita katakan merupakan salah satu pulau penghasil timah di republik ini. Namun, berbicara tentang pengelolaan hasil tambang berupa timah itu sendiri, rasanya sangat malu melihat bagaimana permukaan negeri ini yang telah hancur dan membentuk kolong-kolong kecil sehingga membentuk seperti sebuah danau-danau kecil. Apalagi butuh cost yang sangat mahal untuk reklamasi lahan minimal mengurangi dampak buruk pada masa yang akan datang. Siapa yang akan disalahkan? Bukan pertanyaan itu yang mesti kita jawab.

Tapi, bagaimana hal seperti itu bisa terjadi dan apa yang mesti kita perbuat untuk memberikan solusi yang terbaik untuk kelestarian sebuah lingkungan hidup. Mungkin, jika dikaitkan dengan kemiskinan dan bagaimana masyarakat harus berpikir untuk mengenyangkan “perut” hal inilah mungkin yang menjadi sebab utama mendorong penduduk menguras alam sehingga merusak lingkungan. Jika kita amati bahwa dapat kita katakan ada hubungan antara jumlah dan macamnya sumber daya alam dengan produk bagi konsumsi masyarakat. Hubungan tersebut terlihat bahwa semakin besar pola konsumsi masyarakat maka semakin banyak pula sumber daya alam yang akan dikelola dan semakin beraneka ragam pola konsumsi masyarakat, maka semakin bermacam pula sumber daya alam yang akan dikelola.

Dari permasalahan tersebut di atas, dapat kita telaah dan mungkin harus menjadi pertanyaan bagi kita, mengapa hal seperti itu bisa terjadi? Jawabannya tentu ada pada diri kita masing-masing untuk lebih bersikap arif terhadap lingkungan sebelum lingkungan itu sendiri yang memberitahu kepada kita bahwa setiap bencana alam yang terjadi adalah karena ulah tangan manusia itu sendiri. Kita amati bagaimana sebuah bencana banjir yang terjadi di Aceh & Sumatera Utara yang diakibatkan penggundulan Taman Nasional, Gunung Leuser, Alikodra (7/12/2006) atau di negeri Serumpun Sebalai sendiri, beberapa minggu terakhir terjadinya banjir yang menggenangi daerah Semabung, Pangkalpinang akibat tidak ada lagi yang menjadi penyerap air di daerah sekitarnya. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa kawasan hutan memiliki kemampuan dalam mengatur tata air, mencegah erosi dan banjir serta memelihara kesuburan tanah.

Berbicara sumber daya alam tentu tak lepas dari peran sebuah teknologi tepat guna untuk sebuah kelestarian lingkungan. Untuk itu, pengusaha harus dapat memilih teknologi dan cara produksi yang bisa memperkecil dampak negatif dari kepada lingkungan. Apalagi jika kita lihat kebijakan penataan ruang daerah dilakukan dengan tujuan untuk mampu menciptakan pemanfaatan ruang wilayah yang berimbang, optimal dan berwawasan lingkungan untuk kepentingan masyarakat luas. Kita tidak dapat menutup mata, bagaimana pemanfaatan teknologi berupa alat berat pada sektor pertambangan, yang secara seporadis membabat habis hutan untuk mencari hasil tambang yang terkadang hasilnya nihil atau 0%. Kepada siapa kita akan bertanggung jawab? Pikirkan apa yang dapat kita tinggalkan untuk generasi mendatang dan apa yang dapat kita katakan kepada mereka. Atau lingkungan hidup yang seperti inikah yang akan kita wariskan kepada mereka?

Akhir dari sebuah permasalahan, tentu akan tuntas dengan adanya solusi-solusi yang mungkin akan ada tindak lanjut ke depannya. Pertama, pemerintah harus lebih giat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup dalam kehidupan manusia melalui pendidikan dalam dan luar sekolah. Kedua, perlunya inventarisasi dan Evaluasi potensi SDA dan lingkungan hidup. Ketiga, meningkatkan penelitian dan pengembangan potensi manfaat hutan terutama untuk pengembangan pertanian, industri dan kesehatan. Keempat, penyediaan Infra Struktur dan Spasial SDA dan Lingkungan Hidup baik di darat, laut maupun udara. Kelima, Perlunya persyaratan AMDAL terhadap usaha-usaha yang mengarah pada keseimbangan hidup. Terakhir, perlunya penyuluhan dan kerjasama kemitraan antara Lembaga Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan SDA serta perlunya peningkatan kemampuan Institusi dan SDM Aparatur Pengelolaan SDA dan LH. Karena pembangunan yang baik adalah yang berwawasan lingkungan walaupun terkadang dengan kemungkinan kerusakan untuk ditimbang dan dinilai manfaat untung ruginya dan diambil keputusan dengan penuh tanggung jawab kepada generasi mendatang. Karena generasi yang akan datang, tidak ikut serta dalam proses pengambilan keputusan sekarang dalam menentukan penggunaan sumber daya alam yang sebenarnya kita hanya meminjami dari mereka untuk pembangunan masa kini dengan dampak pembangunan di masa nanti!
Tulisan : Darus Altin
Dosen Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung