INILAH.COM, Jombang - Pemkab Jombang tahun ini akan mengganti nama Jalan Merdeka menjadi Jalan KH Abdurrahman Wahid.
Hal
ini menyusul disetujuinya usulan eksekutif ke DPRD setempat.
Penggantian nama itu sekaligus sebagai kado peringatan 1000 hari atau 3
tahun meninggalnya mantan Presiden RI tersebut.
Kepala
Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jombang, Agus Usman Panuwun
membenarkan rencana itu. Bahkan ia sudah mengajukan anggaran sebesar
Rp90 juta lewat PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) untuk peresmian jalan
sepanjang 1,5 kilometer itu.
"Alhamdulillah, usulan
yang kita ajukan ke DPRD Jombang mendapat persetujuan. Peresmian itu
akan kita lakukan setelah lebaran. Ini sekaligus sebagai peringatan 1000
hari Gus Dur," kata Agus menjelaskan, Jumat (22/6/2012).
Ketua
komisi D DPRD Jombang, Hanafi mengatakan, pihaknya menyetujui rencana
yang diusulan oleh pihak eksekutif. Ia juga mengatakan bahwa penggantian
nama jalan tersebut menelan anggaran sebesar Rp90 juta.
"Memang
benar. Eksekutif sudah mengusulkan perubahan nama Jalan Merdeka menjadi
Jalan KH Abdurrahman Wahid. Kita sudah menyetujui," kata politisi asal
Partai Demokrat ini.
Seperti diketahui, sejak
meninggalnya Gus Dur pada 2009 lalu, pemerintah kabupaten Jombang telah
merencanakan nama cucu pendiri NU, KH Hasyim Asyari menjadi nama salah
satu jalan di Jombang. Rencana perubahan itu disampaikan Bupati Suyanto.
Dengan
begitu, Jalan Gus Dur sepanjang 1,5 meter itu akan menyambung dengan
Jalan KH Wahid Hasyim ayah kandungnya yang terlebih dulu menjadi nama
jalan di pusat kota Jombang hingga stasiun kereta api. [beritajatim/lal]
No comments:
Post a Comment