Kasus Nazaruddin menyita perhatian publik. Mulai dari pernyataan Nazaruddin soal aliran uang ke Partai Demokrat hingga pelariannya sampai ke Kolombia. Kini ditambah lagi dengan surat Nazaruddin pada SBY. Anggota Komisi III dari PKS, Fahri Hamzah pun menilai kasus Nazaruddin ini sarat intervensi dan rekayasa.
"Ini sudah menjadi sandiwara," ujar Fahri pada detikcom, Kamis (18/8/2011).
Dalam kasus ini, masyarakat awam dibuat bingung dengan sepak terjang Nazaruddin. Fahri pun tidak bisa memastikan apakah orang-orang yang disebut Nazaruddin akan ikut diperiksa dan dijatuhi hukuman, ataukah kasus ini hanya memakan Nazaruddin sebagai korbannya.
"Karena prosesnya tertutup, kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tapi yang jelas ketidakpastian makin merajalela. Indonesia dikorbankan," sesal Fahri.
Saat diperiksa KPK Nazaruddin lebih suka menjawab tidak tahu dan lupa segalanya. "Saya nggak akan ngomong apa-apa, saya lupa semuanya," ujar Nazaruddin usai diperiksa selama 2 jam oleh KPK.
Nazaruddin meminta kepada Presiden SBY supaya tidak mengganggu anak dan istrinya. Padahal istri Nazaruddin, Neneng Triwahyuni, saat ini juga berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan PLTS Kemenakertrans.
"Saya minta Pak SBY, jangan ganggu anak istri saya," mohonnya. Permohonan ini tidak digubris oleh Presiden SBY. PD malah menantang Nazar buka-bukaan.
Sumber : Detik News
No comments:
Post a Comment